Unhas_Library, 23 Desember 2024 — Perpustakaan Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima kunjungan studi komparatif tim pustakawan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarperpustakaan serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan layanan dan manajemen perpustakaan modern.
Rombongan pustakawan Unsulbar, yang dipimpin oleh Muhammad Tasbih, B.S.P.,M.AP.,Kepala bagian Umum fakultas ekonomi, disambut hangat oleh Kepala dan Sekretaris Perpustakaan Universitas Hasanuddin, bersama tim manajemen perpustakaan Unhas lainnya di lounge. Dalam sambutannya, Dr. Fierenziana menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah saling belajar dan bertukar pengetahuan.
“Kunjungan ini adalah momentum yang sangat baik bagi kita untuk saling berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan. Kami berharap apa yang kami lakukan di sini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman di Unsulbar, dan sebaliknya, kami juga terbuka untuk belajar dari pengalaman mereka,” ujarnya.
Kegiatan dimulai dengan bincang-bincang ringan mengenai inovasi layanan perpustakaan. Perpustakaan Unhas memaparkan berbagai program unggulan, termasuk digitalisasi koleksi, layanan akses e-journal, dan pengembangan BI Corner yang baru-baru ini memenangkan penghargaan BI Corner Award. Tim Unsulbar sangat antusias mendalami strategi Unhas dalam meningkatkan kualitas layanan berbasis teknologi informasi dan kebutuhan pengguna.
Selanjutnya, rombongan diajak berkeliling untuk melihat langsung fasilitas perpustakaan Unhas, di antaranya ruang koleksi fisik, Braille Corner, Digital Corner, area layanan pengguna, international corner serta ruang baca yang dirancang ramah pengguna. Tim Unsulbar mengaku terkesan dengan tata kelola ruang yang modern dan efisien, serta keberhasilan Unhas dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi sivitas akademika.
“Kami sangat terinspirasi dengan program-program inovatif di Perpustakaan Unhas, terutama dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan aksesibilitas koleksi. Hal ini akan menjadi referensi penting bagi kami dalam mengembangkan perpustakaan di Unsulbar,” ungkap Muh. Tasbih.
Sebagai bagian dari kunjungan, tim Unsulbar juga berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan perguruan tinggi, seperti keterbatasan anggaran, pengembangan SDM pustakawan, dan upaya membangun budaya literasi di kalangan mahasiswa. Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi antarperpustakaan menjadi salah satu solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.
Kunjungan ditutup dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama oleh kedua belah pihak sebagai simbol persahabatan dan kerja sama. Dr. Fierenziana menyampaikan harapannya agar kunjungan ini menjadi awal dari hubungan kolaboratif yang lebih erat antara Unhas dan Unsulbar di bidang perpustakaan.
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antarperpustakaan di Sulawesi. Kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama lebih lanjut, termasuk program pelatihan bersama atau kolaborasi riset perpustakaan,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perkembangan perpustakaan Unsulbar dan Unhas. Dengan saling berbagi pengalaman, kedua perpustakaan diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menciptakan layanan yang lebih berkualitas dan relevan bagi sivitas akademika masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Perpustakaan Universitas Hasanuddin kembali menunjukkan perannya sebagai pusat inovasi dan literasi, tidak hanya di tingkat universitas tetapi juga di tingkat regional. Semangat kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut untuk mendukung pengembangan perpustakaan yang lebih inklusif dan adaptif di masa depan.
@Unhas_Library