Perpustakaan Universitas Hasanuddin mengadakan Sosialisasi Penggunaan Akses e-Journal EBSCOHost yang dilanggan buat bagi sivitas akademika pada Kamis, 21 November 2024. Acara ini berlangsung secara daring dan dihadiri oleh dosen, mahasiswa, pustakawan, serta tenaga kependidikan yang antusias memanfaatkan sumber daya digital untuk mendukung kegiatan Pendidikan pengajaran dan penelitian.
Kepala Perpustakaan Universitas Hasanuddin, Dr. Fierenziana G. Junus, M.Hum., dalam sambutannya, menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dalam dunia akademik modern untuk mengakses literature online. “EBSCOHost adalah salah satu portal jurnal elektronik terbesar di dunia, dan kami ingin memastikan sivitas akademika Unhas dapat memanfaatkannya secara optimal. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap informasi ilmiah berkualitas,” ujarnya.
Sosialisasi ini menghadirkan perwakilan dari EBSCOHost Indonesia, H. Miyoto, S.Psi., yang juga Direktur Utama PT. Sagung Seto serta Eric Junikon, seorang spesialis pelatihan, yang memaparkan berbagai fitur dan cara penggunaan platform. Peserta diajarkan bagaimana melakukan pencarian efektif, memanfaatkan filter pencarian, hingga mengunduh artikel ilmiah secara gratis melalui akses yang telah difasilitasi oleh Perpustakaan Universitas Hasanuddin. Rendy juga menjelaskan cara membuat akun personal di EBSCOHost untuk menyimpan riwayat pencarian dan artikel favorit.
Dalam sesi kedua, kegiatan yang dipandu oleh MC Wahyuni Aras, Pustakawan Unhas, pemateri kedua Erik Junikon memaparkan bagaiamana mengakses berbagai database Academic Research Prremier EBSCOHost menggunakan perangkat pribadi. Banyak mahasiswa yang mengaku baru mengetahui luasnya koleksi jurnal yang tersedia di platform ini. Dengan sosialisasi ini, beberapa mahassiwa dan dosen yang menghadirinya merasa sangat terbantu dalam menyusun tugas akhir dan laporan penetlitiannya. Dengan akses EBSCOHost, saya bisa menemukan referensi yang sangat relevan untuk penelitian Disertasi saya,” ujar Nasri Abduh, dari Fakultas Ilmu Budaya.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah diskusi antara perpustakaan dan pengguna mengenai kendala yang sering dihadapi, seperti aksesibilitas jaringan dan cara optimal memanfaatkan sumber daya digital. Masukan dari peserta akan digunakan oleh pihak perpustakaan untuk meningkatkan kualitas layanan, termasuk memperkuat konektivitas dan menyediakan panduan digital yang lebih lengkap.
Dr. Fierenziana menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi perpustakaan untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas, khususnya dalam mendorong produktivitas riset. Ia juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan serta webinar tentang pemanfaatan sumber daya digital lainnya, seperti SpringerLink dan ProQuest, di masa mendatang.
Dengan suksesnya kegiatan ini, Perpustakaan Universitas Hasanuddin berharap para dosen dan mahasiswa dapat lebih aktif memanfaatkan jurnal-jurnal ilmiah berkualitas untuk mendukung studi dan penelitian mereka. Sosialisasi seperti ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin untuk meningkatkan literasi digital di lingkungan akademik Universitas Hasanuddin.
——