Kepala Perpustakaan Universitas Hasanuddin, Dr. Fierenziana G. Junus, M.Hum. mengikuti Musyawarah Nasional Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) dan Seminar Nasional pada 25 – 26 September 2023 di Medan. Seminar ini mengangkat tema “Manajemen Aset Digital Perpustakaan dalam Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka” dan dilaksanakan di dua tempat. Pembukaan dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa sedangkan Seminar dan Munas bertempat di Aula Digital Library Universitas Negeri Medan.
Kegiatan ini mengundang seluruh kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri seluruh indonesia. Tampil sebagai keynote speaker Prof. Dr. Syawal Gulton, Ketua Senat Universitas Negeri Medan. Beberapa tokoh perpustakaan menjadi pembicara di antaranya : Ghazali Muhamed Fadzil, Ph.D., (Presiden Persatuan Pustakawan Malaysia). Dr. Labibah Zain, MLIS., (Kepala Perpsutakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Baharuddin, ST.,M.Pd. menyam-paikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh hadirin dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Rektor mengajak terutama seluruh pimpinan perpustakaan PTN dan para pustakawan yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti seminar dan munas ini, agar dapat terus aktif melakukan berbagai kegiatan yang kreatif dan tetap berinovasi dan berkolaborasi lintas kampus, agar kedepannya semua perpustakaan di perguruan tinggi dapat memberikan pelayanan terbaik berbasis digital kepada usernya”.
Turut hadir pada kesempatan itu para Wakil Rektor, Dekan, Direktur PPs, Ketua Lembaga, Fungsionaris lingkup Unimed, Ketua FKP2TN Amrullah Hasbana, S.Ag., SS., MA., serta tuan rumah Kepala UPT Perpustakaan Unimed Tessa Simahate, S.Sos., M.I.Kom.
“Keberadaan perpustakaan dan pustakawan akan tetap abadi sepanjang masa, kata Rektor. Oleh karena itu, perpustakaan suatu kampus harus terus berbanah dan cepat mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga Pustakawan, harus terus meningkatkan kompetensi dan keahliannya, sehingga akan lahir berbagai kreativitas dan inovasi terbaru bentuk layanan yang dapat mempermudah akses dan mampu menstimulus para civitas untuk nyaman dan senang membaca di kampus kita kampus kita masing-masing”.
Sementa itu Prof. Syawal Gultom sebagai keynote speaker memaparkan, “Peran aset Digital Perpustakaan untuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu memberikan kemudahan akses resources selama pelaksanaan program MBKM. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian dengan sumber yang kualitas dan relevan selama program MBKM. Penghematan biaya dalam mencari rujukan. Dan memberikan kemudahan dalam melakukan kolaborasi dan berbagi ilmu pengetahuan”. “Pengelolaan aset digital perpustakaan sangat mendukung MBKM yaitu dengan mempercepat pembelajaran, meningkatkan literasi digital dan efisiensi koleksi perpustakaan. Meskipun ada tantangan seperti akses terbatas dan resiko cybercrime, manajemen yang baik tetap meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi”.
Pada materi selanjutnya Dr. Labibah Zain, mengupas tentang peluang dan tantangan Digital Aset Manageent di Perpustakaan. Ia pun membahas perkembangan digital asset mulai dari zaman Prasasti papyrus, kertas, mesin cetak, teknologi informasi hingga ke internet-cloud computing. Lebih lanjut Ketua umum Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam ini mengurai tentang transformasi digital dari yang konvensional (face to face, budaya lokal, digital imigrant) menuju budaya digital yang mencakup keterampilan, sikap dan pengetahuan sampai kepada era dunia digital (gaya hidup, teknologi, digital native).
Musyawarah Nasional dilaksanakan untuk memilih Ketua Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) yang baru. Dilaksanakan dengan metode voting yang akhirnya menetapkan bapak Edy Suprayitno, S.S.,M.Hum, Kepala Perpustakaan Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) sebagai ketua umum.
——–
——–