Sejumlah staf Perpustakaan Universitas Hasanuddin ikut jadi peserta kursus English Conversation pada Senin, 24 Juli 2023 di Pusat Bahasa Universitas Hasanuddin. Pelatihan ini dimaksudkan sebagai bekal dalam melayani usernya.
Saat memberi sambutan pembukaan Kepala UPT Layanan Bahasa Unhas, Dra. Herawaty Abbas, Ph.D. mengatakan bahwa “kursus ini harus dimanfaatkan dengan baik, karena peninkatan kemampuan bahasa Inggris bukan hanya buat mahasiswa tapi juga dosen dan tendik. Perpustakaan Unhas harus berbangga karena ini adalah unit kerja yang pertama yang mengirimkan surat kepada kami (pusat layanan bahasa) untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris dengan memberi porsi yang besar pada pada keterampilan speaking (conversation)”.
Madame Hera, panggilan akrab kepala PLB ini, saat memberi sambutan didampingin oleh Sekretaris Departemen Sastra Inggris, Dr. Sahraeni dan Sekretaris Perpustakaan Unhas, Anshar Saud, S.Si.,M.Farm.,Apt.
Ia melanjutkan bahwa sejak tahun 2022 Pusat Bahasa diminta untuk memberikan pelatihan Bahasa Indonesia pada mahasiswa asing dan salah satu programnya adalah kunjungan ke perpustakaan.
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 4 pekan, dengan intensitas 3 kali dalam seminggu.
Berikut beberapa alasan kegunaan mengapa pelatihan bahasa inggris bagi pustakawan itu penting:
- Melayani Pengguna Berbahasa Inggris: Banyak pengguna perpustakaan, terutama di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, akan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Pustakawan yang mahir berkomunikasi dalam bahasa Inggris dapat lebih efektif membantu dan melayani pengguna mereka.
- Akses ke Sumber Daya Internasional: Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling umum digunakan dalam publikasi ilmiah, jurnal, dan sumber daya akademis. Pustakawan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dapat dengan mudah mengakses dan memahami sumber daya internasional yang relevan untuk koleksi perpustakaan mereka.
- Katalogisasi dan Metadata: Standar katalogisasi dan metadata banyak menggunakan bahasa Inggris. Pustakawan yang memahami bahasa Inggris dengan baik akan lebih mampu menyusun katalog dan metadata dengan akurat dan efisien.
- Kemajuan Teknologi: Dunia perpustakaan semakin mengadopsi teknologi digital, dan banyak terminologi teknologi berasal dari bahasa Inggris. Pustakawan perlu memahami istilah-istilah ini untuk bekerja dengan perangkat lunak, database, dan sumber daya digital lainnya.
- Kolaborasi dengan Pustakawan Lain: Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dalam komunitas perpustakaan dan ilmu informasi. Dengan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, pustakawan dapat berkolaborasi dan berinteraksi dengan pustakawan dari negara lain, berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik.
- Peningkatan Profesionalisme: Kemahiran berbahasa Inggris dapat meningkatkan profesionalisme pustakawan. Dalam berbagai kesempatan seperti konferensi, seminar, dan pelatihan, banyak materi dan presentasi disampaikan dalam bahasa Inggris.
- Pengembangan Karir Internasional: Bagi pustakawan yang tertarik untuk mengejar karir internasional, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris akan menjadi aset yang berharga. Mereka akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang menggunakan bahasa Inggris dan berhasil dalam tugas-tugas global.
- Menghadapi Perubahan Global: Perpustakaan saat ini beroperasi dalam lingkungan yang semakin global. Pustakawan yang terampil dalam bahasa Inggris akan dapat berkontribusi secara lebih aktif dalam berbagai inisiatif global dan berinteraksi dengan beragam komunitas di seluruh dunia.
Dengan demikian, pelatihan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dapat membantu pustakawan menjadi lebih kompeten, efektif, dan relevan dalam menyediakan layanan perpustakaan yang berkualitas di era globalisasi informasi saat ini.
—–
PR_Unhas Library