Mulai senin, 17 Januari 2022 UPT Perpustakaan Unhas menerapkan prosedur baru bagi pengunjung yang ingin masuk menggunakan fasilitas dan layanan perpustakaan.
Saat ini melakukan scan QR code di aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syarat untuk masuk ke fasilitas umum, pusat perbelanjaan, perkantoran, maupun lokasi publik lainnya. Karena itu, UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin pun menerapkan cara yang sama, yakni menyediakan barcode di PINTU MASUK.
Unhas sendiri mennggunakan barcode tersebut di dua titik/zona yakni zona sains-teknologi (saintek) dan sosial-humaniora (soshum). UPT Perpustakaan masuk dalam zona soshum.
SCAN DISINI
Saat melakukan scan maka pengunjung perpustakaan akan dikoneksikan pada situs peduli lindungi, sehingga dapat mengetahui apakah pengunjung telah melakukan vaksinasi covid atau belum.
Apa manfaat scan barcode tersebut?
Dilansir dari akun resmi Kominfo RI, @kemenkominfo, berikut beberapa manfaat aplikasi PeduliLindungi yang perlu diketahui dan sebarkan secara luas.
Pertama, terdapat fitur paspor digital
Fitur tersebut berisi informasi sertifikat vaksin dan hasil test Covid-19 yang dapat diunduh. Selain itu, informasi yang terdapat dalam fitur paspor digital itu merupakan informasi penting riwayat perjalanan dan hasil test Covid-19.
Kedua, QR code untuk check in
QR Code atau scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi bermanfaat untuk check in ketika akan mengakses fasilitas publik, semisal perpustakaan. Dengan melakukan check in via PeduliLindungi, manajemen perpustakaan akan mengetahui jumlah pengunjung per hari.
Jika kapasitas pengunjung melebihi ketentuan sebagaimana arahan kemernterian kesehatan, maka pihak pengelola faslitas publik bisa membatasi jumlah kunjungan. Hal ini juga menjadi sebagai solusi untuk pemulihan ekonomi dan mencegah terjadinya klaster baru Covid-19.
Ketiga, notifikasi zona resiko
Manfaat lain dari aplikasi PeduliLindungi yang jarang diketahui oleh masyarakat secara luas sehingga kebanyakan masyarakat kurang menyadari akan manfaat dan pentingnya aplikasi ini.
Pengguna aplikasi PeduliLindungi akan mendapatkan informasi zona resiko di daerahnya sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk berkunjung ke wilayah yang memiliki resiko tingkat keterpaparan Covid-19 tinggi.
Keempat, e-HAC
e-HAC (electronic Healt Alert) yang sudah tersedia di aplikasi PeduliLindungi merupakan kartu kewaspadaan kesehatan modern yang salah satu fungsinya adalah sebagai salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi oleh orang yang akan melakukan perjalanan di luar maupun di dalam negeri.
Redaksi : Andi Milu Marguna
Koordinator Humas & Publikasi